Legenda Penguasa Laut
Sudah tidak diragukan lagi jika pantai dan laut memiliki keindahan yang mempesona. Namun dibalik keindahan pantai dan laut tersebut juga menyimpan cerita, mitos dan legenda. Beberapa orang menyakini keberadaan sosok yang menguasai lautan. Mereka dipercaya mampu mengendalikan semua hal yang terjadi di lautan. Tapi tidak banyak yang tahu jika penguasa lautan ini hampir ada disetiap segara dengan kisah, mitos dan legenda yang berbeda. Berikut adalah beberapa legenda penguasa laut dari beberapa negara:
Poseidon
Dalam mitologi Yunani, Poseidon dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai dan danau. Poseidon digambarkan sebagai seorang pria yang perkasa, berjenggot dan membawa trisula. Satu pukulan dari trisulanya bisa membelah bumi. Poseidon terkadang digambarkan berbadan setengah ikan, mengendarai kereta yang ditarik oleh dua hipokampos. Seperti kebanyakan dewa laut yang memiliki kemampuan mengubah wujudnya, tetapi Poseidon tidak memiliki kemampuan meramal. Figur Poseidon tidak mencirikan karakter keagungan seperti saudaranya Zeus, tetapi mencirikan laut yang bisa berubah-ubah, kadang bergejolak kadang tenang. Orang Yunani Kuno percaya Poseidon dapat menciptakan pulau-pulau baru dan membuat laut menjadi tenang. Tetapi jika Poseidon sedang marah maka ia akan membenturkan trisulanya yang akan menyebabkan banjir, gempa bumi dan kehancuran kapal laut.
Kraken
Jika di Yunani terdapat Poseidon, diwilayah lautan Islandia dan Norwegia, terdapat legenda penguasa laut yang dihuni oleh monster laut yang bernama Kraken. Kisah monster Kraken begitu melegenda dikalangan pelaut Norwegia selama ribuan tahun. Istilah Kraken diperoleh pertama kali dalam sebuah jurnal The Natural History of Norway pada tahun 1735. Jurnal tersebut berisikan nama monster-monster Norwegia yang hidup pada abad 12. Dalam Jurnal tersebut, Kraken dikisahkan sebagai makhluk sangat besar yang hidup disekitar perairan disebelah utara Norwegia. Kraken memiliki ukuran sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Makhluk ini dapat menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan membenamkan ke dasar lautan.
The Flying Dutchman
The Flying Dutchman dikenal sebagai legenda kapal hantu penguasa lautan. Seperti legenda-legenda pada umumnya, banyak versi tentang kisah The Flying Dutchman. Bahkan negara-negara di Eropa seperti Belanda dan Inggris menklaim legenda The Flying Dutchman sebagai legenda dari negaranya. Terlepas dari itu semua, Sejarah The Flying Dutchman bermula dari abad ke 17 ketika seorang kapten asal Belanda hendak mengarungi samudra dari Belanda ke Jawa. Konon kapal The Flying Dutchman melaju dengan kecepatan yang tidak dapat dibayangkan oleh orang-orang jaman dulu. Karenanya mereka dicurigai bersekutu dengan iblis dan meminta bantuannya. Ditengah-tengah pelayaran cuaca memburuk dan kapal oleng. Para awak meminta kapal dihentikan tapi sang Kapten tidak mau dan bersikeras menerjang badai. Dengan keangkuhannya, kapal justru dihantam oleh badai. Akhirnya mereka dikutuk untuk terus berada di laut selama-lamanya.
Tian Shang Sheng (Ma Zu)
Orang-orang Tiongkok juga percaya dengan adanya dewi penguasa laut yang bernama Tian Shang Sheng atau yang dikenal pula dengan sebut Ma Zu. Karena hidupnya sederhana dan gemar berbuat kebaikan, masyarakat memanggilnya Lee Shang Ren atau Lee orang yang baik. Ma Zu sendiri sebenarnya seorang gadis yang bernama Lee Ho yang dilahirkan dari keluarga pejabat. Sejak kecil dia dikenal pintar dan mempunyai daya ingat yang baik. Dia juga mampu menyembuhkan orang sakit dan mengajar orang bagaimana mencegah penyakit. Setelah berumur 28 tahun, ia memutuskan naik ke puncak gunung dan menjadi seorang dewi laut. Ia dikenal sebagai dewi laut yang suka menolong para pelaut dan pelindung etnis china dari wilayah selatan. Semenjak jaman dinasti Song hingga dinasti King, tidak kurang dari 28 gelar kehormatan yang diberikan kerajaan kepada beliau. Ma Zu juga menjadi identitas bagi orang-orang Tionghoa. Ini terlihat dari banyaknya kuil Ma Zu yang tersebar diseluruh dunia yang jumlahnya lebih dari 500 kuil.
Ratu Pantai Selatan
Ratu Pantai Selatan umumnya merujuk pada dua tokoh yaitu kanjeng ratu kidul dan Nyi Roro Kidul. Tokoh ini sangat populer dikalangan masyarakat Jawa dan Bali. Keberadaan penguasa lautan diselatan Jawa atau Samudra Hindia, terutama dikenal oleh suku sunda dan suku jawa. Tidak diketahui secara pasti sejak kapan legenda ini dikenal. Namun legenda ini mencapai tingkat tertinggi pada keyakinan yang dikenal pada kalangan keraton dinasti mataram islam, kesultanan Jogjakarta dan kesultanan Surakarta. Berbagai kisah dan legenda serta mitos-mitos meliputi tokoh legenda dari sini dan pantai pelabuhan ratu dikaitkan sebagai tempat berkuasannya sang ratu pantai selatan. Disekitar lokasi tersebut, tepatnya di karanghaur terdapat tempat petilasan ratu pantai selatan yang dapat dikunjungi untuk melakukan ritual tertentu atau hanya sekedar melihat-lihat.
Ratu Penguasa laut Selat Karimata
Tragedi pesawat Air Asia masih menyisakan duka yang mendalam bagi tanah air. Pencarian korban masih dilakukan dan penemuan badan pesawat telah menemui titik terang. Belakangan ini sejumlah tokoh adat dan paranormal sempat diundang untuk membantu proses pencarian pesawat naas tersebut. Kemudian muncul cerita rakyat setempat tentang Ratu penguasa laut tempat jatuhnya pesawat Air Asia KZ 8501 di selat Kalimata. Menurut salah satu tokoh adat kalimantan, konon selat kalimantan terkenal angker dan dipimpin oleh penguasa laut bernama Ratu Junjung Buih. Junjung Buih disebut sebagai istri pangeran Suryanata yang memberikan keturunan-keturunan yang berkuasa di Kalimantan. Dia adalah putri raja pertama di Kalimantan buah hasil pertapaannya di candi Agung dan ditemukan dari tumpukan puing di sungai. Semua ilmu yang dimiliki Ratu Puripai diberikan kepada Ratu Junjung Buih yang membuatnya cerdas dan menjadi panutan rakyat Amuntai karena Ratu Puripai menjadi Ratu pengasuhnya.
Dewi Lanjar
Ada cerita yang beredar di kalangan masyarakat Pekalongan tentang penguasa laut pantai utara yang dikenal dengan Dewi Lanjar. Masyarakat Pekalongan khususnya masih memiliki kepercayaan terhadap sosok Dewi Lanjar. Konon Keraton Dewi Lanjar terletak di pantai Pekalongan Sebelas sungai lamara. Dikisahkan pada jaman dahulu di Pekalongan hiduplah putri cantik bernama Dewi Rara Kuning yang telah menjadi janda diusia yang sangat muda karena suaminya meninggal beberapa waktu setelah pernikahan mereka. Itulah sebabnya Dewi Rara dikenal dengan sebutan Dewi Lanjar. Lanjar adalah sebutan wanita yang bercerai pada usia yang masih muda dan belum mempunyai anak. Karena dirundung duka, Dewi Lanjar memutuskan meninggalkan kampung halamannya dan bertapa di pantai selatan menghadap ratu Kidul atas nasehat raja Panembahan Senopati dan Mahapati Singorano. Konon dari pertemuan itu Dewi Lanjar diperkenankan tinggal dipantai jawa tengah terutama di Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar